Severus Snape
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Karakter Harry Potter | |
Alan Rickman sebagai Severus Snape dalam film Harry Potter and the Chamber of Secrets. |
|
Severus Snape | |
---|---|
Jenis Kelamin | Pria |
Rumah | Slytherin |
Keturunan | Pure-blood |
Aliansi | Hogwarts |
Diperankan oleh | Alan Rickman |
Pemunculan pertama kali | Harry Potter and the Philospoher's Stone. |
Severus Snape adalah guru Ramuan di Hogwarts dalam kisah Harry Potter. Dia berhidung bengkok seperti paruh elang, berambut klimis-hitam-pendek.
Dalam film-film Harry Potter, Snape diperankan oleh Alan Rickman.
[sunting] Latar Belakang
Snape terlahir dari pasangan Tobias Snape, seorang Muggle, dan Eileen Prince yang penyihir. Masa kecil Snape jarang sekali disinggung dalam buku. Tapi di Harry Potter and the Order of the Phoenix ketika Harry belajar Occlumency dari Snape, dapat disimpulkan bahwa Snape sering kali menyaksikan, bahkan mungkin menjadi korban kekerasan ayahnya. Di saat remaja pun Snape adalah murid yang tidak populer karena kesukaannya pada ilmu hitam.
Snape satu angkatan di Hogwarts dengan James Potter, Sirius Black, Remus Lupin, dan Peter Pettigrew. Tapi Sirius dan James sangat membencinya, demikian pula sebaliknya. Di setiap kesempatan, mereka, terutama Sirius seringkali mengolok-olok Snape, baik secara mental maupun fisik.
Pada suatu hari, Sirius berencana untuk membuat lelucon yang berbahaya terhadap Snape. Sirius memberitahu Snape kemana Lupin pergi setiap bulan purnama, dengan harapan Snape akan terluka atau bahkan terbunuh ketika Lupin tengah bertransformasi menjadi manusia serigala. Snape yang serba-ingin-tahu bermaksud membuktikan hal ini. Tetapi di saat-saat terakhir James menghalangi Snape, menyelamatkan hidupnya. Meski demikian Snape telah melihat wujud Lupin sebagai manusia serigala. Snape berjanji pada Dumbledore untuk tidak memberitahu siapa pun tentang Lupin. Sejak itu Snape makin membenci Sirius, James, dan Lupin (meski sebenarnya Lupin tidak membencinya). Meski James menyelamatkannya, Snape menganggap itu demi kepentingan James sendiri, supaya tidak dikeluarkan dari Hogwarts. Kebencian ini terus berlanjut sampai mereka dewasa.
Sirius mengatakan pada Harry bahwa Snape yang masuk Slytherin, bergabung dengan geng Slytherin seperti Bellatrix and Rodolphus Lestrange, Avery, Wilkes and Evan Rosier, yang dikemudian hari menjadi Pelahap Maut. Snape adalah anggota Orde Phoenix, meskipun sampai saat ini kesetiaannya masih dipertanyakan. Baik Dumbledore maupun Voldermort beranggapan Snape ada di pihak mereka.
[sunting] Peran Snape Dalam Seri Harry Potter
Kebencian Snpae pada Harry sudah tampak sejak pertama kali mereka bertemu di Hogwarts. Bahkan Harry mengira Snape yang hendak mencuri Batu Bertuah. Snape menyelamatkan Harry ketika Quirell memantrai sapunya, namun Harry tetap membencinya. Begitu pun Snape, yang selalu mempersulit Harry dalam pelajaran, dan senantiasa mencari-cari kesempatan untuk mengeluarkan Harry dari Hogwarts.
Dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Snape membuatkan ramuan untuk Lupin setiap bulan, untuk mengurangi rasa sakit akibat transformasi menjadi manusia serigala. Hal ini mungkin atas suruhan Dumbledore, karena Harry seringkali mendapati Snape "menatap jijik" pada Lupin. Terbukti di akhir tahun ajaran, Snape secara "tidak sengaja" keceplosan bahwa Lupin adalah manusia serigala.
Di akhir Harry Potter and the Goblet of Fire, ketika Dumbledore berusaha meyakinkan Fudge bahwa Voldermort telah kembali, Snape menunjukkan Tanda Kegelapan yang tampak jelas di lengannya, menandakan bahwa Voldermort benar-benar kembali. Meski Fudge mengabaikannya. Kemudian Dumbledore segera mengutusnya untuk sebuah tugas rahasia, yang kemudian terungkap dalam Order of the Phoenix, yaitu memata-matai Voldermort.
Dalam Harry Potter and the Order of The Phoenix, Snape atas suruhan Dumbledore memberi pelajaran Occlumency pada Harry. Snape dipilih karena dia adalah Occlumens yang hebat. Tapi pelajaran ini gagal total. Harry curiga Snape justru membuka pikirannya agar dapat dimasuki Voldermort, sementara Snape marah besar ketika Harry kepergok melihat kenangan terburuknya dalam Pensieve. Menjelang akhir cerita, menurut Dumbledore, Snape memastikan bahwa Sirius baik-baik saja ketika Harry mendapat penglihatan bahwa Sirius tertangkap oleh Voldermort. Snape pun mencari Harry ke Hutan Terlarang ketika ia dan Umbridge tidak juga kembali. Dan Snape segera mengontak anggota Orde Phoenix lain untuk segera membantu Harry di Kementerian.
[sunting] The Half-Blood Prince
Snape memiliki peranan besar dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince. Di awal cerita dikisahkan kakak-beradik Narcissa dan Bellatrix mendatangi Snape di rumahnya, Spinner's End (dan ternyata Wormtail juga ada di sana). Narcissa hendak meminta Snape untuk melindungi Draco, anaknya, yang mendapat tugas khusus dari Voldermort. Narcissa menduga tugas ini sebagai pelampiasan amarah Voldermort karena Lucius tidak berhasil mencuri ramalan di Departemen Misteri, bahkan tertangkap. Bellatrix yang tidak menyukai Snape berusaha menghalangi Narcissa dan sempat adu mulut dengan Snape. Namun akhirnya Snape bersedia melakukan Sumpah-Tak-Terlanggar, yaitu dia akan menyelesaikan tugas yang diemban Draco bila Draco terbunuh ataupun tidak sanggup melakukannya. Bila Snape tidak melakukan hal itu, maka nyawanya menjadi taruhannya.
Beralih ke Hogwarts, akhirnya Snape mendapatkan pekerjaan yang telah lama diidam-idamkannya, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Harry tidak menduga bahwa akhirnya Dumbledore mempercayakan Snape untuk mengajar subyek yang disukainya itu. Harry yang semula gembira karena tidak akan bertemu Snape lagi, terpaksa menelan kekecewaannya. Semula Harry tidak akan meneruskan pelajaran Ramuannya, karena Snape tidak mengijinkan muridnya yang tidak mendapatkan nilai "O" (Outstanding- Luar Biasa) dalam Ujian OWL untuk mengambil kelas NEWT Ramuan. Namun Horace Slughorn, guru Ramuan yang baru, mengijinkan murid dengan nilai "E" (Exceed Expectations - Di Luar Dugaan) seperti Harry, mengambil kelas NEWT-nya. Harry yang tidak membeli buku Ramuan, mendapat pinjaman buku sekolah, yang bertuliskan "Milik Half-Blood Prince". Buku ini berisi tips-tips membuat ramuan, yang terkadang menyimpang dari instruksi sebenarnya, namun benar-benar memuaskan. Alhasil Harry menjadi murid kesayangan Slughorn. Hermione menyelidiki tentang Prince, dan yang dapat ditemukannya adalah Eileen Prince, ketua Gobstone, seorang siswa yang belajar di Hogwarts bertahun-tahun yang lalu. Harry membantah anggapan ini, karena yakin bahwa Prince adalah seorang laki-laki. Namun di akhir cerita terungkap bahwa pemilik buku itu adalah Snape, dan Snape pun mengetahui bahwa Harry yang membawa bukunya karena Harry menggunakan mantra Sectusempra terhadap Malfoy. Snape-lah yang menciptakan mantera tersebut.
Harry diberitahu Trelawney bahwa Snape-lah yang mencuri dengar pembicaraannya dengan Dumbledore di Hog's Head ketika Trelawney hendak melamar jabatan sebagai guru Hogwarts. Harry menduga bahwa Snape juga bertanggung jawab atas kematian orangtuanya.
Di bagian akhir Snape membunuh Dumbledore dengan kutukan Avada Kedavra dan pergi meninggalkan Hogwarts.
Artikel mengenai fantasi atau fiksi ini adalah sebuah tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |