Fotografi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan ukuran cahaya yang tepat untuk menghasilkan bayangan, digunakan bantuan alat ukur lightmeter. Setelah mendapat ukuran cahaya yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur cahaya tersebut dengan mengatur ASA (ISO Speed), diafragma (aperture), dan penggunaan filter.
Daftar isi |
[sunting] Klasifikasi
Fotografi memiliki banyak cabang atau kekhususan, di antaranya:
- Fotografi jurnalistik
- Fotografi studio
- Fotografi alam
- Fotografi seni
Foto jurnalistik adalah foto yang merekam suatu berita, biasanya foto jenis ini terpasang di media cetak seperti koran atau majalah.
[sunting] Istilah teknis
Banyak istilah yang bisa ditemukan di dalam dunia fotografi. Kebanyakan berasal dari penggunaan kamera SLR.
[sunting] Exposure
Exposure adalah ukuran banyaknya cahaya yang membakar lensa. Exposure dipengaruhi oleh empat hal, yaitu:
- Shutter Speed
- Diafragma
- Ukuran ISO/ASA film yang digunakan
- Penggunaan filter tertentu
Untuk membantu fotografer mendapat setting paling tepat dari empat hal di atas, digunakan lightmeter. Lightmeter, yang biasanya sudah ada di dalam kamera, akan mengukur intenitas cahaya yang masuk ke dalam kamera.
[sunting] Emphasis
Emphasis adalah penekanan kepada objek tertentu di dalam karya fotografi. Penekanan ini bisa dilakukan dengan mengolah exposure (setiap benda akan memiliki tingkat detil yang berbeda di dalam foto), komposisi, dan tema fotografi.
Prinsip utama pengolahan emphasis adalah menarik mata ke objek yang diinginkan dengan adanya kontras objek utama dengan latar depan dan belakang.
[sunting] Shutter speed
Adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya (lebih umum diebut film).
Umumnya shutter speed merupakan urutan angka 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 1000 dan seterusnya. Kecepatan pembukaan rana adalah 1 per ukuran ISO Speed. Misalnya: ISO Speed 2 berarti rana membuka selama 1/2 detik, ISO Speed 4 berarti rana membuka selama 1/4 detik. Angka B berarti rana akan terus membuka selama fotografer masih memencet shutter. Untuk kecepatan di atas 1 detik, digunakan tanda ". Misalnya 1" berarti 1 detik, 2" berarti dua detik dan seterusnya.
ISO speed mempengaruhi eksposur cahaya yang membakar film. Semakin cepat pembukaan rana, semakin sedikit cahaya membakar medium.
[sunting] Diafragma/Aperture
Diafragma adalah ukuran besarnya rana yang mengatur banyaknya cahaya yang mauk ke dalam kamera. Biasanya dilambangkan dengan huruf F.
Umumnya merupakan urutan angka 1, 1.2, 1.4, 2, 2.8, 4, 5.6, 8, 11, 16, dan seterusnya. Semakin besar angka diafragma, berarti semakin kecil diameter diafragma di bagian dalam lensa.
Besarnya diameter terbukanya diafragma akan membuat cahaya yang masuk menjadi lebih banyak, sehingga eksposure cahaya bertambah, demikian pula sebaliknya.
[sunting] ISO/ASA film
Adalah ukuran kesensitifan atau tingkat kepekaan medium penangkap cahaya. Biasanya merupakan urutan angka 50, 100, 125, 200, 400, 800, 1600, 3200, dan seterusnya. Semakin tinggi angka ASA, akan semakin sensitif pula reaksi medium terhadap cahaya yang masuk.
[sunting] Lihat pula
- kamera
- film
- flash/blitz
- proses cuci film
- proses cetak foto
- lensa
- depth of field