Melvin Calvin
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Melvin Calvin dilahirkan pada 8 April 1911, di St. Paul, Minnesota. Calvin pertama kali belajar di Michigan College of Mining and Technology dan menerima gelar Bachelor of Science (B.Sc.) pada tahun 1931. Ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Minnesota dan menerima Ph.D. dalam bidang kimia setelah 4 tahun (1935).
Tahun 1937 Calvin pindah ke California, tempat ia belajar dan mengajar di University of California at Berkeley, sampai akhirnya menjadi guru besar kimia pada 1947. Ia kembali dipromosikan pada tahun 1963 menjadi guru besar biologi molekular. Di Universitas California ia mendirikan Laboratorium Biodinamika Kimia dan menduduki jabatan Direktur Laboratorium Radiasi Berkeley. Di lembaga yang terakhir ini Calvin menuntaskan banyak risetnya dalam bidang proses kimiawi fotosintesis.
Penelitiannya dalam mempelajari fotosintesis melalui penggunaan perunutlah yang membuat Calvin terkenal. Calvin menggunakan isotop karbon-14 sebagai perunut radioaktif untuk mengungkap reaksi gelap fotosintesis, yang sekarang dikenal sebagai daur Calvin. Daur Calvin menggambarkan bagaimana tanaman mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula. Tahun 1961 ia dijuluki "Mr. Photosynthesis" oleh majalah Time. Calvin memenangkan Hadiah Nobel bidang Kimia pada 1961 untuk penemuannya bersama Adam Benson "untuk daur Calvin atau pergerakan karbon dalam tumbuhan".
Ia dikenal sebagai pengurus dalam berbagai komite dan akademi yang berbeda-beda yang mengurusi penelitian ilmiah. Beberapa komite itu di antaranya Komite Penasihat Ilmiah di bawah Presiden Kennedy dan Johnson. Calvin juga dipilih ke Akademi Ilmiah Nasional.
Di samping menerima Hadiah Nobel, Melvin Calvin dianugerahi pula Medali Ilmiah Nasional (1989) dan Davy Medal dari Royal Society of London.
Setelah bertahun-tahun membaktikan diri pada pengajaran dan penelitian, Calvin pensiun pada tahun 1980. Melvin Calvin wafat pada 8 Januari 1997, dalam usia 85.
[sunting] Lihat pula
- Fotosintesis
- Reaksi terang fotosintesis